Halo kawan Jarjas, pecinta film sini kumpuullll. Belajar bisnis dan leadership dari film itu seru banget loh. Siapa bilang bersantai nonton film kurang faedah nya? hmmm kalau kalian nonton film hanya sekedar nonton aja, cara pandangnya nih yang harus dirubah. Dalam film pasti ada pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran berharga.
Artikel kali ini akan bahas tentang series dengan berjuta fans yang seru banget untuk ditonton, selain seru banyak sekali pelajaran bisnis yang dapat diambil.
Peaky Blinders adalah sebuah drama kolosal mengenai keluarga mafia pada tahun 1919 di Birmingham, Inggris. Keluarga yang didominasi oleh laki-laki dan dipimpin oleh anak kedua, Thomas Shelby ini memang pada awalnya menggeluti bisnis ilegal seperti judi dan taruhan balap kuda, namun dengan kerja keras mereka memiliki bisnis legal. Sampai saat ini ada 5 season yang bercerita tentang perjalanan bisnis keluarga Shelby yang dihiasi dengan pertarungan-pertarungan. Yuk, simak pelajaran apa yang bisa diambil dari Peaky Blinders
1. Tetapkan Goals
Thomas Shelby sebagai leader keluarga dan bisnisnya memiliki visi yang teguh dan tujuan yang jelas yaitu mengangkat derajat keluarga dengan memiliki bisnis legal. Thomas juga menekankan visinya kepada seluruh timnya agar mendapatkan dukungan penuh. Keluarga Shelby sering mengadakan family meetings untuk mendiskusikan masalah keluarga dan bisnisnya, namun seringkali mendahulukan masalah bisnis. Kegiatan ini dapat dijadikan contoh baik cara menyelesaikan masalah internal tim untuk tetap berjalan sesuai visi dan misi.
2. Tenang Menghadapi Krisis
Dalam berbisnis tentunya kita mengalami krisis-krisis bukan? apalagi di awal perjalanan bisnis. Begitu pula dengan The Shelby co. Ltd, dengan setting tahun 1919 yang dipenuhi dengan masalah ekonomi dan sosial di Inggris pasti membawa pengaruh bagi perusahaan Shelby. Sebagai leader, Thomas membuktikan dirinya sebagai leader yang baik dengan tetap tenang menghadapi krisis dan dapat menentukan keputusan yang tepat. Thomas kadang dianggap kurang tanggap oleh kakaknya, Arthur, karena terlalu lama mengambil keputusan. Tapi, dibalik itu Thomas pasti sedang memformulasikan cara keluar dari krisis tersebut dengan matang. Hmmm, apa ini alasan Thomas jadi leader bukan si Arthur? Bisa jadi.
3. Bangun Relasi dan Kepercayaan Tim
Season demi season Tommy Shelby pasti memiliki musuh dan relasi bisnis baru. Bagi yang sudah nonton, pasti tau banget karakter Tommy yang tegas tapi bisa lembut juga kepada tim atau temannya. Dia akan melindungi teman dan keluarganya bahkan dari cemooh keluarga lain. Inilah yang membuat Tommy dipercaya oleh tim untuk menjadi leader dan pelindung mereka. Tak hanya itu, Tommy juga pandai membangun relasi dengan pengusaha lain diluar daerah bahkan luar negeri seperti dengan Alfie Solomon pengusaha rum, Sabini pengusaha pubs, dan Lanchester Motor Company.
Dengan kepandaian Thomas membangun relasi bisnis, kini The Shelby Ltd. sukses memiliki berbagai bisnis legal mulai dari pubs hingga transportasi.
4. Banyak Berkaca
Pada season 2 Episode 5, Tommy bergegas lari ke kandang dan mulai membersihkan kotoran kuda, pekerjanya kebingungan dan bertanya:
Curly: What are you doing tommy?
Tommy: Shovelling dirt, Curly. Just like you
Curly: Why are you doing that?
Tommy: To remind myself what I’d be if I wasn’t who I am.
Dari scene ini kita dapat melihat bagaimana seorang Thomas Shelby mengingatkan dirinya bahwa jika saja dia bukan leader Peaky Blinders dan Shelby Ltd mungkin dirinya hanya pekerja kotor seperti Curly. Thomas memotivasi dirinya untuk berpikir bahwa tidak ada yang lebih istimewa dari dirinya selain jabatannya. Maka, sering berkaca dan pikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk jadi lebih baik.
Dibalik karakter agresif dan kasar dari Thomas Shelby, perlu di akui bahwa dia adalah sosok pebisnis pandai dan pekerja keras. Itulah pelajaran leadership dan bisnis dari tokoh Thomas Shelby, Series Peaky Blinders. Mari kita tutup dengan quotes ala Tommy Shelby:
“When you plan something well there’s no need to rush”
-Thomas Shelby –