Halo sobat Jarjas, sebagai pelaku UMKM yang sedang bangkit dari pandemi, pastinya kamu berusaha lebih keras lagi untuk menaikkan level bisnismu bukan? Hal ini bukan cuma kamu kok yang mengalaminya. Berbagai sektor bisnis terdampak pasti juga sedang berusaha keras membangkitkan usahanya.
Apalagi bagi UMKM yang masih baru dan rentan terhadap kegagalan. Namun, jangan patah semangat ya. Terus tingkatkan produk dan jasa yang kamu tawarkan dan tingkatkan brand awareness pada audiens yang lebih luas.
Artikel minjas kali ini akan bahas cara meningkatkan brand awareness bagi UMKM yang sedang berjuang mempertahankan bisnisnya di pasar yang semakin ketat. Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mengukur ketenaran suatu brand di mata konsumen. Brand awareness yang baik biasanya menimbulkan kecenderungan konsumen untuk memilih brand tersebut. Sebaliknya, jika citra brand dikenal buruk, maka konsumen akan menghindarinya.
Meningkatkan brand awareness adalah cara efektif untuk memenangkan persaingan dan menjadi pilihan utama bagi konsumen. Perusahaan dengan brand awareness yang baik mampu memupuk kepercayaan hingga loyalty dari konsumennya.
Ada banyak manfaat dari brand awareness yang tinggi. Berikut beberapa diantaranya:
- Meningkatkan kepercayaan konsumen sebelum melakukan pembelian.
- Membentuk asosiasi dan citra brand agar lebih tertanam dalam pikiran konsumen
- Menarik lebih banyak konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Setelah mengetahui apa itu brand awareness, berikut adalah cara meningkatkan brand awareness yang dapat diterapkan dalam bisnis UMKM kamu.
Bentuk Karakter Bisnis
Sebagai bisnis kecil menengah, membentuk karakter bisnis yang mudah diingat oleh konsumen menjadi salah satu cara meningkatkan brand awareness. Tentukan bagaimana brand kamu ingin dikenal di masyarakat luas. Kamu bisa melakukan riset terhadap branding bisnis kamu terlebih dahulu.
Sosialisasikan Brand
Cara meningkatkan brand awareness selanjutnya adalah dengan mensosialisasikan brand kamu pada pasar yang tepat. Sosialisasi dapat dilakukan secara offline maupun melalui media digital.
Bangun interaksi dengan audiens mengenai brand kamu secara lengkap dan mudah diingat. Kamu juga perlu memilih media atau channel marketing mana yang perlu dilakukan sosialisasi. Dengan ini, brand kamu akan lebih melekat dengan masyarakat.
Maksimalkan Website dan Media Sosial
Saat ini, media sosial dan website menjadi ladang bisnis serta jembatan penghubung bagi konsumen dan produsen. Oleh karena itu, maksimalkan online presence brand kamu di kedua kanal ini. Instagram, Facebook, TikTok, adalah media sosial yang patut kamu masuki.
Selain itu, website juga dapat kamu gunakan untuk menjaring organic traffic dari pengguna internet yang membutuhkan jasa atau produk terkait dengan brand kamu. Memiliki website juga dapat meningkatkan profesionalitas brand kamu di mata konsumen loh.
Buat Konten Berkualitas
Setelah kamu memiliki website dan sosial media untuk brand kamu, saatnya membuat konten berkualitas sebagai cara meningkatkan brand awareness. Konten berkualitas adalah konten yang menjawab kebutuhan audiens, menambah wawasan mereka, serta menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Buatlah konten yang mencerminkan nilai-nilai brand kamu. Persiapkan ide konten, desain menarik, dan riset audiens yang tepat. Jika bisnis UMKM kamu belum mampu melakukannya seorang diri, saatnya kamu gunakan jasa social media management professional.
Lengkapi Google Business Profile
Cara meningkatkan brand awareness selanjutnya adalah dengan melengkapi Google Business Profile. Agar dapat lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet, menggunakan Google Business adalah cara yang efektif. Lengkapi profil bisnis seperti nama, alamat, produk, dan informasi bisnis lainnya.
Menggunakan GBP dapat membawa sejumlah benefit, berikut diantaranya:
- Mendapatkan tampilan menarik di hasil pencarian Google
- Dapat menarik lebih banyak pengunjung melalui pencarian lokal/terdekat
- Mengoptimalkan Google Map bisnis UMKM
- Mendapatkan review dari kustomer.
- Berkesempatan dimunculkan pada pencarian relevan oleh Google
Cara Mengukur Brand Awareness
Setelah mengetahui cara meningkatkan brand awareness, minjas akan jelaskan cara mengukur brand awareness agar kamu tahu apakah usaha yang kamu lakukan sudah membuahkan hasil atau masih perlu peningkatan.
Ukur dengan Metrik Sosial Media
Brand awareness dapat diukur melalui metrik sosial media seperti jumlah like, share, impression, dan engagement pada konten yang kamu buat. Metrik ini dapat dilihat melalui insight setiap sosial media yang kamu buat.
Bukan hanya sosial media, jika kamu menggunakan website maka brand awareness dapat diukur melalui trafik yang diperoleh hingga volume pencarian brand. Kamu dapat memanfaatkan Google search console untuk mendapatkan data performa website kamu secara detail pada kurun waktu tertentu loh.
Brand Recall Test
Cara mengukur brand awareness selanjutnya adalah dengan melakukan brand recall test. Tes ini adalah wawancara beberapa narasumber yang terkait dengan bisnis yang kamu jalankan. Narasumber akan diminta untuk menyebutkan sebanyak mungkin nama brand yang diketahui ketika disebutkan sebuah kategori produk.
Jika brand kamu adalah salah satunya, maka brand awareness bisnis kamu sudah baik. Kalau belum, perlu ditingkatkan lagi ya.
Brand Recognition Test
Selanjutnya, brand recognition test sebagai cara mengukur brand awareness. Narasumber akan diminta untuk menjelaskan apa saja yang mereka ketahui ketika disebutkan nama dari sebuah brand seperti warna, logo, suara, dan hal-hal spesifik lainnya.
Jika mereka dapat mengetahuinya dengan cepat, maka brand awareness brand tersebut terbilang kuat dan baik.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang brand awareness mulai dari definisi, cara meningkatkan hingga cara mengukur brand awareness yang perlu kamu ketahui sebagai pelaku UMKM. Minjas harap artikel ini bisa bantu kamu mengembangkan bisnis UMKM melalui brand awareness ya!